“ANALISIS
KEBERADAAN DAN KEBERLANJUTAN BISNIS
DI
KUE BALOK KANG DIDIN”
Diajukan Untuk Melengkapi Tugas Mata
Kuliah Ekonomi
Manajerial
Disusun
Oleh:
Dita
Annisa Fauziah (124030006)
Gita
Delviana Deli (124030007)
Eva
Syariifah (124030015)
12 EP A
ILMU EKONOMI DAN STUDI PEMBANGUNAN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS PASUNDAN
2015
KATA
PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat
Tuhan Yang Maha Esa karena atas ra hmat dan karunia-Nya, kami diberikan
kesempatan dan kesehatan untuk menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya.
Makalah ini yang berjudul “Analisis Keberadaan dan Keberlanjutan Bisnis Di Kue
Balok Kang Didin”.
Makalah ini disusun dengan tujuan utama menyelesaikan tugas
mata kuliah Ekonomi Manajerial. Terima kasih kami ucapkan kepada pihak-pihak
yang telah banyak membantu penulis dalam menyelesaikan makalah ini.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa pengalaman dan ilmu yang
dimiliki masih terbatas dan terdapat banyak kekurangan sehingga penulisan
makalah ini masih jauh dari sempurna. Namun penulis tetap bersyukur karena
dengan bimbingan dan bantuan semua pihak, makalah ini dapat diselesaikan.
Penulis mengharapkan adanya kritik dan saran yang membangun guna mencapai hasil
yang lebih baik. Semoga makalah ini dapat berguna dan bermanfaat bagi yang
pembaca.
Bandung, 9 April 2015
Dita Annisa Fauziah,
Gita Delviana Deli,
Eva Syariifah,
BAB I
DESKRIPSI BISNIS
1.1 Deskripsi “Kue Balok Kang Didin”
“Kue
Balok Kang Didin” merupakan kue balok yang telah terkenal sejak tahun 1960-an
dan masih terkenal hingga sekarang. Kue balok ini ramai dikunjungi malam hari
dan menjadi tempat nongkrong anak-anak muda Bandung.
Meskipun
tempatnya tidak terlalu besar, lokasi yang strategis di pinggir jalan sekitar
Cimindi tepatnya di Jalan Jenderal Haji Amir Machmud, Cigugur Tengah membuat “Kue Balok Kang Didin” ramai dikunjungi
masyarakat, baik itu masyarakat kota Bandung, luar kota bahkan wisatawan asing.
Dahulu,
kue balok ini tidak memiliki varian rasa lain. Karena persaingan dengan jenis
makanan lain yang sejenis, membuat Tomy penanggung jawab “Kue Balok Kang Didin”
Cabang Cimindi menawarkan varian rasa lain dari kue baloknya, diantaranya
kacang, cokelat, keju, dan kismis, dengan rasa favorit coklat dan keju. Kue
balok ini sangat mempertahankan resep dari nenek moyang nya, karena mereka
yakin resep tersebut yang dapat membedakan kue balok mereka dengan kue balok
lainnya yang banyak dijual di pasaran. Pelanggan dari kue balok ini pun sangat
banyak, baik dari kalangan muda hingga tua.
“Kue
Balok Kang Didin” telah memiliki banyak cabang, yaitu di Cimindi, Parmindo, Ujung
Berung, Jatinangor, Cihampelas, Jakarta, Yogyakarta, Subang. Meskipun memiliki
banyak cabang, kue balok tersebut masih tetap berada dibawah pantauan dari sang
empu yaitu Kang Didin.
BAB II
ANALISIS KEBERADAAN BISNIS
2.1 ANALISIS MAKRO
“Kue
Balok Kang Didin” merupakan suatu industri yang bergerak di industri kuliner (industri
jasa, restaurant dan perhotelan). “Kue Balok Kang Didin” melakukan kegiatan
atau usaha di bidang makanan yang melakukan pengolahan bahan mentah menjadi
barang jadi yang memiliki nilai tambah untuk mendapatkan keuntungan. Industri
kuliner di Bandung sangat banyak ditemukan, hal tersebut menjadikan banyak pula
pesaing yang dapat menjadi sebuah ancaman dan tantangan. Ancaman untuk “Kue
Balok Kang Didin” sendiri adalah produk yang mudah untuk ditiru. Akan tetapi
ada sebuah kekuatan (strength) itu
sendiri yang dimiliki yaitu bahwa produk kue balok mereka memiliki cita rasa
yang berbeda dari produk pesaing ataupun produk sejenis. Selama pemilik terus
melakukan inovasi dengan menambah varian rasa dari kue balok, hal tersebut akan
menjadikan usaha ini sustainable
(berkelanjutan).
Bila dikaji
secara ekonomi regional yang menjadikan eksistensi “Kue Balok Kang Didin”
adalah mudahnya akses atau jalan yang ditempuh. Keberadaan tempat yang berada
di pinggir jalan memudahkan para konsumen untuk berkunjung. Terlebih lagi,
kawasan tersebut berada di daerah perkantoran. Semua hal tersebut yang
menyebabkan eksistensi dari “Kue Balok Kang Didin”.
2.2 ANALISIS MESSO
Bila dilihat dari
analisis messo:
·
Demand
Permintaan
produk “Kue Balok Kang Didin” sangat dipengaruhi oleh Harga, Pendapatan, Rasa
dan Populasi. Harga sangat menentukan banyaknya permintaan, dengan menawarkan
harga yang murah kepada konsumennya, “Kue Balok Kang Didin” banyak dikunjungi
setiap harinya. Harga yang sangat murah yaitu mulai Rp. 2500 – Rp.8000 sangat
mempengaruhi target konsumen yang ingin di capai (pelajar, mahasiswa dan
pekerja). Populasi juga dapat mempengaruhi permintaan kue balok ini, karena
apabila populasi dari pelajar, mahasiswa dan pekerja yang menyukai kue balok
bertambah banyak, akan mempengaruhi permintaan “Kue Balok Kang Didin” yang
tentunya akan bertambah banyak pula. Selain itu rasa, “Kue Balok Kang Didin” sejak
tahun 1960-an selalu memiliki cita rasa kue balok yang berbeda dengan
tempat-tempat lainnya, konsistensi yang dilakukan oleh manajemen “Kue Balok
Kang Didin” ini membuat rasa kue balok tetap sama. Meskipun seiring dengan
berkembangnya zaman, mereka tidak mau merubah atau mengikuti zaman dengan
menambah varian rasa yang banyak, karena mereka percaya bahwa resep dari
leluhurnya akan bertahan dan tetap digemari oleh pelanggannya. Pendapatan dari
para dari pelajar, mahasiswa dan pekerja pecinta kue balok pun merupakan hal
yang dapat mempengaruhi permintaan Kue Balok Kang Didin, karena apabila
pendapatan mereka meningkat, permintaan terhadap kue balok pun mungkin akan
meningkat.
·
Supply
Penawaran “Kue
Balok Kang Didin” sangat dipengaruhi oleh jumlah produsen di pasar dan harga
bahan baku. Jumlah produsen di pasar akan mempengaruhi penawaran dari Kue Balok
Kang Didin, karena apabila di pasar telah banyak yang menjual produk sejenis,
tentu akan mengurangi penawaran dari “Kue Balok Kang Didin” karena permintaan konsumen
telah di penuhi oleh produsen lain. Sebaliknya apabila jumlah produsen kue
balok di pasar sedikit, maka penawaran “Kue Balok Kang Didin” akan bertambah
banyak, hal tersebut dilakukan untuk memenuhi kebutuhan atau permintaan kue
balok dari konsumen. Selain itu, harga bahan baku, ketika harga bahan baku dari
pembuatan kue balok meningkat, hal tersebut akan mempengaruhi penawaran Kue
Balok Kang Didin, dengan harus meningkatkan harga penjualan kue balok.
2.3 ANALISIS MIKRO
1.
Manajemen
Keuangan
Modal
usaha “Kue Balok Kang Didin” ini berasal dari modal sendiri. Yaitu modal dari
pemiliknya Didin Alinudin. Kemudian laba yang di dapat sebagian besar digunakan
untuk memperbesar usahanya. Dari laba yang diperoleh “Kue Balok Kang Didin”
bisa membuka beberapa cabang di Bandung, dan di luar kota Bandung.
2.
Manajemen
SDM
Pegawai
yang bekerja di “Kue Balok Kang Didin” sebagian besar dari teman dan orang
sekitar yang berada di dekat cabang “Kue Balok Kang Didin”. Hampir seluruh
pegawai yang bekerja berasal dari tenaga kerja informal, yang tidak memiliki
keahlian khusus. Terkecuali, koki yang memang telah terlatih menjadi tenaga
kerja yang professional dan sangat menentukan cita rasa dari “Kue Balok Kang
Didin” yang tidak pernah berbeda.
Di
“Kue Balok Kang Didin” cabang Cimindi terdapat 5 orang pegawai yang terdiri
dari 1 orang koki, 1 orang kasir, dan 3 orang penyaji. Adapun struktur
manajemen dari “Kue Balok Kang Didin”, sebagai berikut:
Pemilik : Didin Alinudin
Manager Keuangan : Anggi Andin
Penanggung Jawab Pusat :
Didin
Penanggung Jawab di
setiap cabang :
·
Cimindi : Tomy Maulana
·
Parmindo : Edwin
·
Ujung Berung : Eki
·
Jatinangor :
Ikie
·
Cihampelas :
Bams
·
Jakarta : Didin (penyiar metro
tv)
·
Yogyakarta :
Eyang
·
Subang : Tomy Maulana
3.
Manajemen
Produksi
“Kue
Balok Kang Didin” mendapatkan supply bahan baku dari Pasar Ciroyom, yaitu di
tempat yang memang telah menjadi langganan dan telah berkerja sama untuk
memenuhi kebutuhan bahan baku dari pembuatan kue balok. Bahan-bahan yang diperlukan untuk
membuat kue balok yaitu terigu, telur, gula pasir, mentega, air, dan aneka
bumbu (permifan, soda kue, dan garam).
Cara pembuatannya, seluruh bahan
diatas dicampurkan untuk kemudian diaduk hingga merata. Jika sudah dirasa pas,
maka selanjutnya dimasak ke cetakan logam yang dibakar dengan dua sisi anglo
isi arang merana pada dua bagian. Disinilah sesungguhnya teknik tersulit, dan
keahlian dari koki sangatlah dibutuhkan.
Adonan pertama dimasukkan
ke cetakan logam dan dipanggang di atas bara arang. Setelah separuh matang
dan kalau mau diisi topping (coklat/keju/kacang/kismis), maka bagian atas
kue itu ditindih bejana yang berisikan arang panas. Jadi, atas bawah
dipanggang.
Dengan teknik anglo dua sisi ini
membuat kue balok di tempat ini bisa tahan sampai lima hari. Karena itulah,
banyak pembeli yang beli banyak untuk dijadikan oleh-oleh atau mungkin penganan
buat seluruh keluarga di malam hari.
Pembuatan adonan kue balok dilakukan
di tempat langsung, misalnya “Kue Balok Kang Didin” cabang Cimindi, maka proses
pembuatan adonan dilakukan di tempat tersebut secara langsung. Jadi, di setiap
cabangnya mereka memiliki koki professional yang telah terpercaya.
4.
Manajemen
Pemasaran
Strategi
pemasaran dari setiap perusahaan atau pelaku bisnis merupakan suatu rencana keseluruhan
untuk mencapai tujuan. Adapun strategi pemasaran yang digunakan oleh usaha
bisnis “Kue Balok Kang Didin” meliputi tiga unsur, yaitu segmenting, targeting, dan
positioning.
1.
Segmenting
Tahapan
pertama dalam pemasaran adalah segmenting.
“Kue Balok Kang Didin” menentukan segmennya dilihat dari pendidikan dan
perkantoran. Segmen tersebut akan menentukan konsumen mana yang menjadi target
perusahaan.
2.
Targetting
Dari segmen yang
telah ditetapkan tersebut, dalam menentukan konsumen yang dituju, usaha bisnis
“Kue Balok Kang Didin” dalam memasarkan produknya menetapkan target konsumennya
adalah pelajar, mahasiswa dan para pekerja (karyawan) sekitar.
3.
Positioning
Dari target yang telah ditetapkan, maka “Kue Balok
Kang Didin” memposisikan usahanya dengan cara membuka kedai dari pukul 16:00 –
02:00, jam operasional yang dibuka pada sore hari bertujuan untuk menarik para
karyawan atau pekerja yang baru pulang dari kantor untuk membeli kue balok.
Sedangkan bagi para pelajar dan mahasiswa yang hobi berkumpul dan bercengkrama
bersama teman-temannya hingga larut malam, mereka dapat berkunjung ke Kue Balok
Kang Didin.
Dengan menempatkan lokasi yang strategis, tepat di
pinggir jalan sekitar Cimindi memudahkan para pelajar dan karyawan untuk
berkunjung menikmati santapan Kue Balok Kang Didin. Meskipun interior tidak
mewah dan terkesan biasa saja, tapi untuk kalangan pelajar dan mahasiswa dengan
hanya membeli satu buah kue balok saja mereka dapat menikmatinya sambil
bersenda gurau bersama teman-teman tercinta. Harga yang murah dan cukup hemat,
terlebih lagi mahasiswa yang senang nongkrong tetapi dompet sedang kosong.
BAB
III
KEBERLANJUTAN
3.1 KEBERLANJUTAN (FUTURE CONDITION)
“Kue Balok Kang Didin” merupakan
salah satu tempat jajanan yang selalu dicari oleh warga Bandung, bahkan bukan
hanya orang Bandung yang senang menikmati kue balok ini, ada warga negara lain
yang menyukai juga kue balok ini, seperti Singapura. Karena lokasinya yang
berada di pinggir jalan, tidak heran banyak turis yang datang ke kue balok ini
juga. Selain lokasinya yang strategis, cita rasa dari kue balok ini juga enak,
sehingga banyak orang yang ketagihan untuk datang ke tempat ini setiap hari.
Dalam pengembangan usaha “Kue Balok
Kang Didin” ini, menurut anaknya akan berinovasi terus dari segi rasa dan
membuka lebih banyak lagi cabang di kota Bandung. Selain kota Bandung, “Kue Balok
Kang Didin” ini akan membuka cabang juga di kota-kota lain. Tetapi dalam
pengembangan usaha ini, “Kue Balok Kang Didin” tidak akan merubah konsep yang
sudah ada.
LAMPIRAN FOTO-FOTO
No Deposit Bonus Code
BalasHapusNo Deposit Bonus Codes ✓ Best No Deposit deccasino Online Casino Bonuses in Canada. Get 20 카지노 free spins, no deposit bonus, bonus code. Free Spins. 바카라 사이트 Rating: 4 · Review by CasinoOnlineCa